Tulang belulang itu telah tua, daging yang meliputinya pun semakin mengerucut menandakan ketuaan usia.
Semua tindakanpun sangat terbatas, mata tidak lagi awas, telinga tidak lagi jelas. Yang diingatnya hanya
Sholat dan wudhu. Itupun wudhu dan sholatnya hanya dirasa rasa. Kalau lagi sehat, bicaranya baru mulai nyambung, sesekali tertawa mengingat masa lalu, sesekali menangis mengaharap semua kembali. Anak yang datang berkunjung selalu dipanggil menunjukkan rasa kesepian. Tidak ada lagi teguran, nasihat, do'a, kemarahan terhadap yang salah dan lain lain yang keluar dari mulutnya. Dulu orang tua ini, membanting tulang buat keluarganya, berjuang melawan hidup dengan do'a dan usaha. Semuanya tidak pernah sia sia. Akan kudo'akan juga disetiap sholat dan langkah langkah kebaikan yang kulakukan. Semoga engkau selalu dalam rahmatNya, dipanjangkan usia dan diberi keberkahan dalam segala hal. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar